PR Publicity : Presentasi Di Minggu Pertama

Catatanku PR Publicity bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom.

Ika Fityan Maulana / 183124350070012 / Fakultas Ilmu Komunikasi  / Universitas Mpu Tantular.

..

Di minggu ini kami memulai presentasi, seperti pada pengalaman-pengalaman sebelumnya mestilah dari para mahasiswa tegang dengan kondisi yang terbangun karena dosen kami yang paling cantik bu Serepina selalu memunculkan hadiah yang tidak terduga terlebih urutan presentasi nya di pilih oleh beliau sendiri alias ngacak. 
setiap kita harap-harap cemas dan tidak bisa menduga apa yang akan terjadi setelah nya.
ada cerita menarik dari kelompok saya dimana setiap orang sudah di bagi tugas nya masing-masing namun ketika presentasi di mulai dan mereka ada di dalam diskusi, masing-masing mereka mulai mundur dan mengurungkan diri untuk tampil mempresentasikan produk yang akan kelompok kami tampilkan. 
kondisi ini membuat saya selaku ketua kelompok untuk bersiap dengan segala kemungkinan yang ada sehingga membuat saya tidak bisa berpaling dari layar zoom dan tidak bisa meninggalkan lokasi kantor karena pada saat itu tidak bisa online melalui HP perihal tidak ada nya kouta internet. 
sampai sesi berakhir ternyata kelompok kami tidak terpanggil untuk mempresentasikan produk dan nafas lega di hembuskan untuk melanjutkan mata kuliah berikutnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Kecil ; karya Joko Pinurbo

Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yang pintar dan lucu Walau kadang rumit dan membingungkan Ia mengajari saya cara mengarang ilmu Sehingga saya tahu Bahwa sumber segala kisah adalah kasih Bahwa ingin berawal dari angan Bahwa ibu tak pernah kehilangan iba Bahwa segala yang baik akan berbiak Bahwa orang ramah tidak mudah marah Bahwa untuk menjadi gagah kau harus menjadi gigih Bahwa seorang bintang harus tahan banting Bahwa orang lebih takut kepada hantu ketimbang kepada Tuhan Bahwa pemurung tidak pernah merasa gembira Sedangkan pemulung tidak pelnah melasa gembila Bahwa orang putus asa suka memanggil asu Bahwa lidah memang pandai berdalih Bahwa kelewat paham bisa berakibat hampa Bahwa amin yang terbuat dari iman menjadikan kau merasa aman Bahasa Indonesiaku yang gundah Membawaku ke sebuah paragraf yang merindukan bau tubuhmu Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk yang hangat Dimana kau induk kalimat dan aku anak kalimat Ketika induk kalimat bilang pulan
Baca selengkapnya

Human Relation : Strategi Menghindari Stress

Gambar
Catatanku Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom menjelang UAS Ika Fityan Maulana / 183124350070012 / Fakultas Ilmu Komunikasi / Universitas Mpu Tantular ... Definisi Stres Menurut McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003   :   81), stress didefinisikan sebagai “ a substantial imbalance between demand (physical and/or psychological) and response capability, under conditions where failure to meet that demand has importance consequences ”. Artinya, stres akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Belum tentu semua individu yang mengalami ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan tersebut akan menjadikannya stres. Suatu stimulus yang sama akan direspons secara berlainan oleh individu yang berbeda. Artinya, tidak semua stimulus akan direspons menjadi stres oleh semua individu. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan setiap individu dalam mensikapi setiap situasi, kemam
Baca selengkapnya

Balada Terbunuhnya ATMO KARPO - karya WS Rendra

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang Segenap warga desa mengepung hutan itu Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri Satu demi satu yang maju terhadap darahnya Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka. --- Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal! Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa. Majulah Joko Pandan! Di mana ia? Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa. Anak panah empat arah dan musuh tiga silang Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang. --- Joko Pandan! Di mana ia! Hanya padanya seorang kukandung dosa. Bedah perutnya tapi masih setan ia Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala Joko Pandan! Di manakah ia! Hanya padanya seorang kukandung dosa.
Baca selengkapnya